Bagaimana Aditif Anti-Jamur Melindungi Plastik dan Meningkatkan Daya Tahan

1. Tujuan Proyek

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja anti-jamur tangki air limbah polipropilena (PP) digunakan pada robot pembersih lantai. Dengan menerapkan aditif anti jamur untuk bahan PP, kami bertujuan untuk memverifikasi keefektifannya dalam mencegah pertumbuhan jamur dan jamur di bawah simulasi kondisi air limbah kehidupan nyata.

2. Metodologi Verifikasi

Tidak seperti pengujian antibakteri, saat ini tidak ada standar nasional atau internasional yang dirancang khusus untuk pencegahan jamur dalam tangki air limbah. Oleh karena itu, a metodologi non-standar yang disesuaikan dikembangkan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Menetapkan model air limbah pembersih lantai rumah tangga.
  2. Mengadaptasi elemen-elemen dari internasional standar pengujian anti jamur dan antijamur untuk merancang metode verifikasi yang praktis dan andal.

3. Pengembangan Model Air Limbah Pembersih Lantai

3.1 Definisi Air Limbah Pembersih Lantai

Air limbah pembersih lantai dihasilkan selama pembersihan rumah tangga, seperti dengan alat pel atau robot pembersih lantai otomatis. Meskipun biasanya tidak mengandung zat beracun, air limbah ini menyediakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan mikroba.

Polutan utama dalam air limbah tersebut meliputi:

  • Mikroorganismeterutama jamur dan jamur.
  • Bahan organikkarbohidrat, protein, dan minyak, yang berfungsi sebagai nutrisi bagi jamur dan bakteri.

3.2 Pemilihan Cetakan Indikator

Dengan menggunakan referensi dari standar ketahanan jamur internasional, beberapa jamur indikator yang biasa ditemukan di lingkungan sehari-hari dipilih dan dibudidayakan.

SpesiesKodeWarna KoloniMorfologiPeriode Pertumbuhan
Aspergillus nigerATCC6275Hitam-coklatBeludru padat≥ 3 hari
Chaetomium globosumATCC6205HitamPadat seperti rambut≥ 3 hari
Penicillium funiculosumATCC9644PutihFlokulan≥ 3 hari
Paecilomyces variotiiATCC628.66Kuning-coklatCottony≥ 3 hari
Trichoderma virideATCC13631Putih/HijauBerbentuk cincin≥ 3 hari

Dari ini, tiga cetakan dipilih karena kemudahan pertumbuhan, visibilitas yang kuat melalui dinding PP, dan relevansi praktis:

  • Aspergillus niger
  • Chaetomium globosum
  • Penicillium funiculosum

3.3 Persiapan Air Limbah yang Terkontaminasi Jamur

Untuk mensimulasikan kondisi realistis, campuran air limbah yang terkandung:

  • Suspensi spora jamur indikator (5×10⁶ spora/mL)
  • Garam dan mineral nutrisi
  • Agar-agar nutrisi yang menyediakan protein dan karbohidrat
  • Air murni

Komposisi ini memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangbiakan jamur dan keterwakilan air limbah rumah tangga.

4. Validasi Pertumbuhan Jamur dalam Sampel PP

4.1 Uji Coba Jamur Tunggal

Sampel lembaran PP (5×5 cm) diinokulasi dengan masing-masing jamur dan diinkubasi pada suhu 24 ± 1°C dengan kelembaban ≥85% hingga dua minggu. Koloni dari Aspergillus niger, Chaetomium globosumdan Penicillium funiculosum terlihat jelas bahkan melalui dinding PP, menegaskan kesesuaiannya sebagai jamur uji.

4.2 Model Air Limbah Jamur Campuran

A air limbah komposit yang diinokulasi dengan tiga jamur telah diuji. Model ini berhasil menghasilkan pertumbuhan jamur yang berbeda yang terlihat melalui dinding tangki PP, memvalidasi penggunaannya sebagai model kontaminasi yang efektif untuk evaluasi anti-jamur.

5. Verifikasi Anti-Jamur untuk Tangki Air Limbah PP

5.1 Pengaturan Eksperimental

Tiga kelompok tangki air limbah PP (dengan tutup) diuji:

KelompokDeskripsi
KontrolTangki air limbah PP yang tidak diolah
Sampel 1Tangki PP dengan Aditif anti-jamur 0.2%
Sampel 2Tangki PP dengan Aditif anti-jamur 0,6%

Setiap tangki disterilkan, diinokulasi dengan suspensi spora jamur campurandan diinkubasi pada suhu 24 ± 1 °C dengan kelembaban ≥85% selama dua minggu. Pertumbuhan jamur kemudian dievaluasi secara visual.

6. Kesimpulan: Pencegahan Jamur Generasi Berikutnya untuk Plastik

Ini studi pendahuluan menunjukkan hal itu:

  • Dapat diandalkan model cetakan air limbah pembersih lantai berhasil dikembangkan dengan menggunakan tiga jamur yang representatif.
  • Tangki air limbah PP yang tidak diolah menunjukkan pertumbuhan jamur yang terlihat, yang mengonfirmasi tingginya risiko kontaminasi dalam penggunaan di dunia nyata.
  • Tangki yang berisi aditif anti jamur (formulasi masterbatch antijamur) menunjukkan peningkatan resistensi, dengan Pemuatan 0,6% menunjukkan pencegahan jamur yang lebih kuat dari 0,2%.

7. Relevansi Industri

Temuan ini sangat relevan untuk industri yang memproduksi tangki air limbah plastik, komponen penyedot debu robot, dan solusi antijamur untuk peralatan rumah tangga.
Dengan menerapkan aditif anti jamur, agen antijamur, dan masterbatch anti jamur plastikprodusen dapat secara signifikan meningkatkan kebersihan, memperpanjang masa pakai produk, dan mengurangi kontaminasi mikroba.

Penelitian ini juga menjadi dasar untuk masa depan protokol pengujian anti-jamur yang terstandarisasi dalam plastik, terutama dalam Komponen berbasis PP, PVC, dan EVA yang digunakan dalam peralatan pintar.

gambar
gambar

Tentang Penulis

Anda mungkin juga menyukai ini